
Suatu hari sekitar tahun 1760-an, ia merasa sangat lapar. Lalu ia meminta roti bakar dan daging kepada pelayan. Roti dan daging itu disajikan secara terpisah. Saat itu biasanya orang-orang makan dengan pisau dan garpu. Namun, Pak Sandwich tak mau repot. Sementara tangannya sibuk dengan kartu, tangan lainnya ia pakai makan. Ia mulai berpikir cara makan roti dan daging dengan satu tangan. Hasilnya? Ia tumpuk daging, sayur, keju di antara rotinya. Saat itu, tak ada orang yang makan roti dengan cara itu.
"Yang penting aku bisa makan tanpa repot. Meskipun rasanya aku tak tahu!" Begitu pikirnya.
Ternyata, rasanya enak sekali. Sejak itulah, ia menamai roti tumpuk itu sandwich. Ia mulai mengenalkan sandwich pada teman-temannya. Sandwich yang semula hanya ditumpuk daging, mulai ditambah sayur, keju, tomat dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar